AtjehUpdate.com, LANGSA - Pembangunan Jalan Mawar
tepatnya samping Hotel Ramile Gampong Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro,
dinilai asal jadi, karena menggunakan basecose kelas A yang tidak sesuai
standart.
Pantauan AtjehUpdate.com,
dilapangan, Senin (14/8/2017), tampak pada papan plang proyek tertulis jumlah
anggarannya senilai Rp 774 juta bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus),
selaku perencananya yakni CV Hani Design Enginering, pelaksana CV Duta Paramida
dan pengawasan CV Gladiatama Konsulindo Group dengan nomor kontrak
04/SPK/620/OTSUS-PML/BM/2017 dan dimulai pekerjaan 3 Mei selesai 29 Oktober
2017.
Selain itu, jika dilihat
dari hasil pekerjaan dilapangan bahan material yang digunakan untuk
pengaspalannya dinilai tidak sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB)
karena dalam menggunakan basecose kelas A terlalu banyak ditemukan batu kerikil
bukan batu pecah.
Menanggapi pekerjaan itu,
Ketua Fraksi Partai Aceh, Syamsul Bahri, meminta kepada pihak Dinas Pekerjaan
Umum (PU) pada bidang Bina Marga, pihak rekanan dan konsultan pengawas agar
melakukan uji laboratorium (Lab), sehingga jelas apakah yang digunakan beskos
kelas A sesuai standar atau tidak.
Ia menjelaskan, hasil
peninjauan dilapangan pengerjaan pengaspalan jalan tersebut untuk tahap
pengerasan dalam penggunaan beskos kelas A tidak sesuai standar melainkan
banyak ditemukan batu kerikilnya sehingga dianggap tidak memiliki mutu dan
kualitasnya.
"Saat kita lihat di
lapangan banyak ditemukan beskos kelas A bercampur batu kerikilnya dan ini
tidak sesuai standar, bahkan pekerjaan proyek pengaspalan jalan yang kini masuk
tahap pengerasan sama sekali tidak bermutu dan berkualitas sama sekali. Kondisi
ini sangat disayangkan sekali karena merugikan uang rakyat," ujarnya.
Untuk itu, diharapkan
kepada Dinas PU, pihak rekanan dan konsultan pengawas agar dapat melaksanakan
pekerjaan harus sesuai dengan RAB sehingga hasil pekerjaannya memuaskan sesuai
keinginan masyarakat.
Selain itu juga, kita
mengharapkan kepada dinas terkait agar memanggil kembali pihak rakanan untuk
memperbaiki fisik kegiatan yang telah dikerjakan agar disesuaikan dengan spek
yang telah ada.
Sementara itu, Kepala
Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Langsa, Maulizar,
ketika dihubungi media ini via telepon tidak menjawab.[Red]
0 komentar:
Post a Comment