Peusaba Kritik Keras Walikota Banda Aceh dan Pemerintah Pusat

Rate this posting:
{[['']]}



AtjehUpdate.com,- Banda Aceh, Peusaba Kritik Walikota Banda Aceh dan Pemerintah Pusat atas pemberian penghargaan untuk proyek Ipal yang menghancurkan kompleks Istana, Mesjid dan Makam di Darul Makmur Gampong Pandee dan Gampong Jawa. Selasa (29/08).

Ketua Peusaba, Mawardi Usman, mengkritik keras pemberian penghargaan 40 top sinovik ke kota Banda Aceh. Peusaba juga mempertanyakan apakah penghargaan itu layak diberikan dan dianggap kreatif, sedangkan proyek pembuangan sampah dan limbah tinja dilakukan di Kompleks bekas Mesjid, Istana Darul Makmur kompleks makam raja dan para ulama yang alim.

Menurutnya, “Ini bukan kreatifitas, tapi penghinaan terhadap sejarah dan peran besar ulama penyebar Islam”, geram Mawardi.

Peusaba meminta walikota Banda Aceh agar segera sadar dan menghentikan proyek Ipal secepatnya. “Jika sebuah kesengajaan melanjutkan proyek Ipal maka Walikota Banda Aceh telah melakukan dosa yang tidak termaafkan” cetusnya lagi.

“Layakkah seorang walikota yang mengaku melaksanakan syari'at Islam secara Kaffah namun tega menjadikan kompleks makam raja dan ulama sebagai tempat pembuangan limbah tinja.?” Itu adalah penghinaan besar dan berdosa besar serta menjadi catatan buruk untuk generasi mendatang. 

Pihaknya juga mempertanyakan kepada Bu Menteri Puan Maharani apakah beliau tahu kalau pembuangan sampah dan limbah tinja yang akan dijadikan gas metana adalah wilayah kompleks makam bersejarah besar di Asia tenggara.? bagaimana dengan program halal tourism sedangkan situs dilenyapkan. 

Karenanya Peusaba meminta Bu menteri meninjau kembali proyek Ipal di Gampong Jawa dan menghentikan secepatnya. Peusaba mengingatkan bahwa hukum Allah akan berlaku pada siapa saja yang mengganggu makam para wali dan Aulia Allah. jika proyek membuang tinja ke makam para ulama dan raja alim dilanjutkan bukan tidak mungkin kelak makam Presiden Sukarno juga akan dijadikan tempat pembuangan sampah dan limbah tinja oleh Generasi mendatang. Tegas aktivis sejarah Aceh ini.

Karena itu Peusaba meminta Pemerintah Pusat segera menghentikan proyek pembuangan sampah dan limbah tinja di Gampong Jawa dan Gampong Pandee.[Red]
Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment