LANGSA - Ketua
Relawan pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur, Ridwan Abubakar - Tgk
Abdul Rani, Abdul Hadi Abidin alias Adi Maros menuturkan pengalaman dirinya
diminta bantu oleh Hasbullah M Thaib (Rocky) calon bupati petahana agar
bersedia melepaskan Rocky saat ditangkap Polda Aceh karena menjadi penyelundup
pupuk bersubsidi di tahun 2007 silam.
"Si Rocky Itu Mafia penyeludup pupuk bersubsidi.
Ditangkap pihak Polisi AIRUD dan jajaran Polda Aceh serta ditahan di Mapolres
Aceh Timur. Beliau meminta bantuan saya
dan saya tidak mau bantu mafia," ujar Adi Maros dihadapan ratusan
mahasiswa dan santri asal Aceh Timur yang menuntut ilmu di Kota Langsa, Rabu
(21/12/2016) malam.
Dijelaskan, setelah dirinya tak berkenan membantu.
Lantas Rocky meminta bantuan Muzakir Manaf dan Ridwan Abubakar (Nek Tu) untuk
melakukan mediasi dengan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur.
"Rocky hanya ditahan selama tiga hari di Mapolres
Aceh Timur. Saya punya data untuk ini. Jika tidak percaya silahkan konfirmasi
ke Polres Aceh Timur," urai Ketua Aceh Human Foundation ini.
Adi Maros menyarankan agar pada Pilkada 2017 di Aceh
Timur, rakyat tidak lagi memilih pemimpin yang kerap melakukan tindakan
layaknya mafia. Apa lagi maraknya pungli liar seperti fee proyek dan pajak
nanggroe.
"Saran saya masyarakat Aceh Timur harus menilai
dari berbagai sudut pandang sebelum memilih. Lihat latar belakang atau sosok
yang akan dipilih," sebut Ketua AMPG Aceh Timur itu.
Walau demikian, diakuinya, Nek Tu juga punya beberapa
yang dianggap kesalahan saat marah di DPR Aceh pada sidang kelengkapan dewan
beberapa waktu lalu.
"Bagi saya itu wajar ketika hak kita diinjak
injak kita berteriak," pungkas Abdul Hadi Abidin.[Ad/Red]
0 komentar:
Post a Comment