AtjehUpdate.com, Kuala Simpang –
DPRK Kabupaten Aceh Tamiang tersentuh terhadap tekad dan kegigihan para
pedagang Kuliner yang berjualan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Aceh Tamiang
terhadap konstribusinya mendukung iklim pariwisata di Kabupaten berjuluk Bumi Muda
Sedia itu.
Menyikapinya, Irma
Suryani, SST. M.Kes, Anggota DPRK Aceh Tamiang dari Fraksi Partai Nasdem saat
bincangnya bersama atjehupdate.com, Minggu (13/8) di Kuala Simpang mengatakan,
Instansi terkait yakni Dinas Koperindag diharapkan memiliki sense dalam
mengajukan usulan program kerjanya terutama menyangkut anggaran program bantuan
pengadaan sarana penunjang untuk mendukung pelaku usaha ekonomi kreatif.
"Dinas Koperindag
Aceh Tamiang diharapkan cerdas menyikapi apalagi menyangkut nasib para pedagang
kecil, serta kita berharap adanya usulan anggaran pemberdayaan ekonomi
masyarakat pada tahun anggaran 2018 mendatang" ujar wanita yang dijuluki
Srikandi Tamiang ini.
Wanita yang dikenal ramah dan
sangat kritis di "parlemen"
memperjuangkan aspirasi masyarakat miskin itu, mendorong Dinas
Koperindag sebagai leading sektor agar
pro aktif seperti mempersiapkan data base para pelaku usaha ekonpmi kreatif dan
ekonomi usaha kecil yang ada diwilayah kerjanya.
"Bagaimana
merealisasikan sebuah program kerja, jika data base saja tifak dimiliki oleh
instansi terkait, kita berharap Koperindag Atam memilikinya," imbuh Irma.
Sementara itu ditempat
terpisah, Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah menanggapi,
pihaknya mengapresiasi ide brilian anggota DPRK Partai Nasdem itu.
"Minim sekali anggota
DPRK Tamiang yang berani berteriak terhadap program pemberdayaan ekonnomi
rakyat, jika adapun dapat dihitung jumlahnya," pungkas Sayed.
Menurutnya, dukungan moril
dari anggota DPRK Aceh Tamiang Irma Suryani terhadap perjuangan melahirkan
pemberdayaan ekonomi rakyat dapat dijadikan sebagai momentum bagi Pemerintah
Kabupaten Aceh Tamiang dalam upaya membantu dan mendukung warga pelaku usaha
ekonomi kreatif. Dimana dirasakan kondisinya sangat terseok seok dikarenakan
minim dan terbatasnya modal usaha yang dimilikinya, kata Sayed.[Jagad]
0 komentar:
Post a Comment