AtjehUpdate.com, Aceh
Timur - Warga petani
pemilik kebun karet Gampong Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten
Aceh Timur, merasa dirugikan oleh PT.Medco E&P Malaka, Selasa (9/5)
Pasalnya, sejumlah tanaman
karet milik mereka menjadi rusak diduga akibat genangan limbah CPP Blok A milik
perusahaan bidang pertambangan itu.
Khairil Amri (39), petani
karet warga Gampong Alue Ie Mirah kepada wartawan mengatakan, sejumlah tanaman
karet yang ada di kebun miliknya menjadi rusak dan mati akibat digenangi oleh
limbah CPP Blok PT.Medco E&P Malaka.
Akibat kondisi itu,
dirinya menjadi rugi serta terancam kehilangan mata pencaharian, dikarenakan
kebun karet miliknya itu tidak produktif lagi. Sementara usaha pertanian
tersebut merupakan satunya penopang nafkah hidup keluarganya.
Ditambahkan, sebelumnya dirinya
dengan segala itikad baik telah melaporkan kondisi yang dialaminya itu ke
pemerintah daerah setempat dan pihak PT. Medco E&P Malaka.
"Alhamdulillah,
manajemen prusahaan PT. Medco E&P Malaka langsung pada saat itu meninjau ke
lokasi, selanjutnya melakukan inventarisir jumlah tanaman karet yang rusak,
ujarnya.
"Namun sangat
disesalkan hingga saat ini tidak ada realisasi penyelesaiannya dari PT.Medco
E&P Malaka terhadap kerugian yang dialaminya. Lebih kurang sudah enam bulan
waktu berlalu, pasca tinjau lapangan," terangnya.
Ditegaskannya, dirinya
telah berupaya semaksimal mungkin bersikap sabar. Terkait permasalahan ini
harapannya dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dan kekeluargaan.
"Tetapi jika niat
baik itu juga tidak ditanggapi, maka dengan berat hati kita akan menempuh jalur
hukum,"ujarnya.
Menanggapi permasalahan
tersebut, Public Affair PT.Medco E&P Malaka, Maulidar, kepada wartawan
mengatakan, bahwa saat ini sedang dalam tahapan musyawarah sebagai upaya penyelesaian antara
perusahaan dan sdr. Khairil, papar Maulidar.[Jamil Gade]
0 komentar:
Post a Comment