Program ADD di Kecamatan Manyak Payed Banyak Menyimpang

Rate this posting:
{[['']]}
AtjehUpdate.com, Kualasimpang - Ratusan masyarakat dari 11 Desa di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, melancarkan aksi unjuk rasa (Unras) ke kantor kecamatan setempat, di Tualang Cut, Selasa (9/5).

Masyarakat datang sekitar pukul 09.00 WIB dengan sepeda motor dan mobil bak terbuka membawa poster dan spanduk terkait beragam permasalahan ADD yang terjadi di desa mereka masing-masing. Massa juga menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan tuntutan dan berorasi. Aksi Unras juga mendapat pengawalan ketat puluhan aparat kepolisian dari Polres Langsa dan Polsek Manyak Payed.

Koordinator lapangan Asnawi, dalam pernyataan sikapnya menyatakan, pengelolaan dana ADD tahun 2016 meliputi sejumlah desa di Kecamatan Manyak Payed baik dibagian fisik maupun nonfisik diduga dikerjakan tidak transparan.

Banyak temuan masyarakat bahwa program ADD dikelola secara pribadi oleh datuk penghulu dan oknum TPK. Bahkan realisasi pekerjaan terkesan ditutup-tutupi kepada masyarakat. “Laporan masyarakat, bahwa kasus ADD beragam, dari kegiatan keagamaan sampai Posyandu untuk kesehatan masyarakat diduga menyimpang,” tandasnya.

Masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa meliputi 11 desa dengan jumlah massa sekitar 150 orang warga. Mereka meminta kepada Camat Manyak Payed agar masalah dana desa yang sampai saat ini belum ada pertanggung jawabannya harus disampaikan kepada warga karena diduga penggunaan ADD tidak tepat sasaran.

“Kami minta Camat dapat menurunkan tim Inspektorat didampingi kepolisian Manyak Payed turun ke desa-desa guna mengecek langsung pembangunan di desa yang menggunakan anggaran dana desa,” pintanya.

Camat Manyak Payed, Wan Irwansyah, kepada para demonstran menyampaikan, ucapan teimaksih karena partisipasinya telah ikut mengawasi penggunaan ADD. Dikatakan, tim audit dari Inspektorat telah turun ke desa sejak hari Jumat 5 Mei 2017 untuk mengecek realisasi ADD tersebut.

“Tim audit Inspektorat sudah turun, kepada warga agar ikut mendampingi memberikan bukti kepada Inspektorat apabila ada temuan di desanya yang dianggap bermasalah. Kalau benar ada temuan dan bermasalah maka permasalahan tersebut kita serahkan kepada pihak berwajib, untuk di usut sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Camat.

Setelah mendengar tanggapan dari Camat Irwansyah, para pengunjuk rasa merasa puas dan menerima. Kemudian selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB massa terdiri laki-laki dan perempuan tersebut membubarkan diri dangan tertib pulang ke desa masing-masing sembari menunggu tim audit Inspektorat masuk ke desa mereka.[Red]
Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment