ACEH TIMUR - Abdul Hadi
Abidin membantah keras atas pernyataan Ketua KPA Wilayah Peureulak Hamdani alias Wak Dan yang menuduh bahwa dirinya membawa turun senjata milik TNA dan
menyerahkanya ke aparat keamanan pada
masa terjadinya konflik di Aceh.
Pernyataan Wak Dan yang mengatakan bahwa dirinya
adalah salah satu pengkhianat di tubuh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) karena
dianggap telah menyerah
pada masa konflik tersebut tidak ada dasar.
(Baca : Timses Rocky Bantah Tudingan Adi maros)
(Baca : Timses Rocky Bantah Tudingan Adi maros)
Hal ini disampaikan Abdul Hadi Abidin yang akrap
disapa Adi Maros, kepada Atjehupdate.com, Jumat (23/12/2016), melalui pesan
singkatnya (WhatsAap
“Sebutir peluru pun tidak pernah saya serahkan kepada
aparat, Tuduhan yang dilontarkan oleh Wak Dan sama sekali tidak mendasar,” kata
Adi Maros.
Adi Maros juga menceritakan bahwa, di tahun 2003
silam dirinya keluar dari hutan menuju
ke Malaysia dan kembali pulang di tahun 2004.
Sekembali dari negeri jiran, ia kebetulan diterima untuk bekerja di
salah satu perusahaan migas di Aceh Utara.
“Pasca damai , saya bertemu dengan Kapolda Aceh waktu itu Irjen Pol Iskandar
Hasan yang menginisiasi berdirinya Lembaga Aceh Human Foundation (AHF),”
kisahnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya lembaga AHF adalah
sebagai wadah untuk menampung senjata yang diserahkan dari pihak GAM ke pihak
kepolisian.
“Ada sekitar 20 pucuk senjata yang berhasil saya
kumpulkan dari kawan-kawan kala itu dan kita serahkan kepada pihak kepolisian,”
jelasnya .
Terkait pernyataan
Wak Dan, Adi Maros mengatakan
bahwa sesungguhnya Wak Dan tidak tau apa-apa karena Panglima GAM wilayah Peureulak saat itu adalah Abu Sanusi, dan
coba tanyakan kebenaran perihal tersebut
kepada Panglima Daerah Simpang Ulim yaitu
Tgk. Muhammad Razak alias Jambang dan kepada kombatan lainnya di wilayah
Julok, Pante Bidari dan Simpang Ulim.
“Saya keluar hutan atas izin dari rekan-rekan dan
panglima, adik saya bahkan meninggal saat
perang,” tegasnya.
“Jadi, jikalau ada yang mengatakan saya sebagai sosok
pengkhianat dalam GAM, itu hanyalah fitnah,” pungkas Adi dengan.[Red]
0 komentar:
Post a Comment