Syahrial Salim,SH (ketua timses) |
LANGSA – Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota
Langsa Fazlun Hasan - Syahyuzar akan
segera menerapkan program “Pro Rakyat” jika nantinya menang dalam Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
Diantara program yang sangat diprioritaskan untuk segera
diterapkan adalah membebaskan pembayaran beras miskin (Raskin), karena selama
ini rakyat tetap harus mengeluarkan uang untuk menebus Raskin. Jika Fazlun
Hasan memimpin Kota Langsa maka rakyat gak perlu keluar uang se sen pun untuk
mendapatkan Raskin.
Hal ini disampaikan Syahrial Salim, SH, Ketua Tim
Pemenangan Fazlun Hasan - Syahyuzar Aka, kepada Atjehupdate.com, Jumat
(23/12/2016), di Langsa.
“Jika paslon Walikota Fazlon Hasan – Syahyuzar Aka
menang, beras untuk rakyat miskin itu akan dibagikan secara gratis tanpa
dipungut biaya," kata Syahrial Salim, SH, yang merupakan anggota DPRK
Langsa tiga periode.
Ia menambahkan, program Pemko Langsa yang menyentuh
langsung kepentingan rakyat saat ini merupakan suatu hal yang sangat mendesak.
Apalagi dalam lima tahun terakhir nyaris tak ada program Pemko Langsa yang
benar-benar menyentuh kepentingan rakyat kelas bawah. Harusnya dengan jumlah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Langsa yang mencapai Rp 1 Trilyun lebih
setiap tahunnya, semestinya Pemko Langsa dapat menciptakan banyak program yang
alokasi dananya benar - benar bisa dinikmati oleh rakyat kecil. Tapi pada
kenyataannya "jauh panggang dari api.
Melihat fenomena ketimpangan dan kesenjangan anggaran
yang terjadi selama ini, Syahrial Salim memastikan dan siap memberikan garansi,
bila nanti pasangan Fazlun Hasan - Syahyuzar Aka terpilih menjadi Walikota - Wakil
Walikota Langsa Periode 2017-2022, maka rakyat Kota Langsa tidak akan
kesulitan.
"Nanti kita akan ubah semua alokasi anggaran yang
lebih berpihak kepada rakyat, anggaran untuk infrastruktur akan kita kurangi
dan kita alihkan untuk pemberdayaan serta pertumbuhan ekonomi rakyat,” janjinya.
“Selama ini anggaran Pemko Langsa untuk pembangunan infrastruktur setelah dipotong belanja pegawai, sangat membengkak, akibatnya, alokasi anggaran untuk pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi rakyat kelas bawah menjadi terabaikan,” jelasnya.
"Untuk mendapatkan Raskin aja rakyat kecil harus
mengeluarkan uang, bagaimana lagi yang lainnya," ujarnya.
Selain itu, kata Syahrial, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah Ormas, OKP, LSM, serta lembaga-lembaga sosial lainnya terkesan bagaikan "mati suri". Entah disengaja atau tidak, hampir setiap tahun anggaran dari APBK Langsa, tidak ada alokasi anggaran untuk memberdayakan lembaga-lembaga tersebut. Padahal keberadaan Ormas, OKP, LSM serta lembaga sosial lainnya di Kota Langsa mempunyai peran penting guna mendorong serta memberikan kontribusi kepada Pemko Langsa menyangkut kepentingan rakyat.
"Jadi kesannya Ormas,OKP, LSM di Langsa sengaja
di "ikat" dengan cara tidak dialokasikan anggaran untuk kegiatan
mereka," imbuh Syahrial Salim yang di kalangan masyarakat kelas bawah
dikenal dengan julukan "james bond".
Untuk itu, Syahrial Salim menegaskan pihaknya akan segera mengakhiri penderitaan rakyat Kota Langsa jika nanti Fazlun Hasan - Syahyuzar Aka terpilih sebagai Walikota - Wakil Walikota Langsa Periode 2017-2022 mendatang, langkah pertama yang akan dilakukan adalah membebaskan Raskin bagi rakyat. Selain itu khusus untuk Ormas, OKP, LSM, serta lembaga sosial dan non pemerintahan lainnya juga akan mendapatkan alokasi anggaran dari Pemko Langsa, sehingga organisasi-organisasi tersebut juga bisa berbuat untuk kepentingan rakyat.
"Kita tidak akan berlaku diskriminatif dalam
mengalokasikan anggaran daerah untuk kepentingan rakyat. Semua komponen
masyarakat harus terlibat dan saling bahu membahu dalam upaya membawa perubahan
bagi perekonomian rakyat,” harapnya.
0 komentar:
Post a Comment