Gadjah Puteh: Garam Langka IQ Bisa Rendah, Ini Solusi nya

Rate this posting:
{[['']]}
AtjehUpdate.com, LANGSA - Langkanya garam sepekan terakhir ini yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadikannya sebagai tambahan “prestasi” polemik baru di era pemerintahan Jokowi ini. Dan masalah kelangkaan pasokan garam sedang jadi perbincangan hangat.

Menurut Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Almahdaly, agar masalah ini tak terulang lagi tahun depan dan seterusnya, untuk itu perlu dilakukan beberapa hal dan ini yang harus diperhatikan pemerintah.

Pihaknya mengaku sangat kecewa, LSM Gajah Puteh sebagai lembaga sosial yang selalu peduli dan mengamati persoalan sosial yang terjadi telah melakukan observasi dan mengaku prihatin dengan kondisi ini, kenapa sampai bisa terjadi di negeri bahari.

"Aneh ini dan sangat memalukan, bila dilihat dari peta Indonesia wilayah lautan negeri ini lebih luas daripada daratan, sementara kita ketahui salah satu bahan baku garam adalah air laut, tentunya ini suatu tamparan buat bangsa kita" ujarnya.

Namun demikian kelangkaan ini harus segera diatasi dengan bijak oleh pemerintah, menurutnya perusahaan negara yang menangani garam harus punya tempat penyimpanan atau gudang yang mampu menyimpan garam untuk stok satu tahun ke depan. Sehingga tidak terjadi kelangkaan garam bila terjadi anomali cuaca seperti saat sekarang ini.


Maka perusahaan tersebut nantinya tidak hanya memproduksi lalu menjual saja, tapi juga mempersiapkan stok untuk setahun ke depan. Hingga kelangkaan garam seperti sekarang ini dapat diatasai dengan ketersediaan dan stok yang ada.

Lanjutnya, perusahaan tersebut juga harus ada di daerah-daerah yang curah hujannya rendah di Indonesia Timur semisal di NTT dan NTB. Pemerintah harus turun dengan sistem inti plasma dan memastikan akan membeli garam hasil produksi rakyat agar polemik negatif lain seperti ancaman pengangguran akan dapat teratasi secara bersamaan. Dan ini sangat penting dilakukan agar petani garam dan tenaga kerja dapat kembali memproduksi garam mereka.

Kebutuhan akan garam tidak dapat dihindari bagi kehidupan sehari-hari, karena salah satu program gizi yang menambahkan zat gizi yodium dalam garam (yodisasi) secara massal baik garam untuk konsumsi manusia maupun hewan adalah mutlak.

Sayed kembali menambahkan, karena keterlibatan pemerintah juga sebagai upaya menjaga semangat pemilik tambak garam untuk terus berproduksi dan memastikan kepada para petani bahwa garam nya pasti dibeli.

Harapannya adalah agar kelangkaan garam ini dapat segera teratasi dalam rangka memenuhi kebutuhan yodium masyarakat dan terhindar dari penyakit. Kita semua tahu kalau kekurangan yodium akan menyebabkan kerdil, IQ rendah, gondok, dan tingkat keguguran hamil semakin tinggi," pungkasnya.[Tim]




Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment