AtjehUpdate.com, Banda
Aceh
- Ratusan kader dan pemuda Islam seluruh Aceh yang tergabung dalam Pemuda Dewan Dakwah Aceh (PDDA) menggelar diskusi,
silaturahmi dan buka puasa bersama di gedung fakultas hukum Unsyiah,
Darussalam, Kota Banda Aceh, jumat (16/6/2017).
Acara yang dikemas dengan
bagi-bagi takjil dan santunan yatim piatu ini yang dihadiri ratusan Pemuda
Dewan Dakwah Aceh Se-Aceh diawali dengan diskusi 4 pilar kebangsaan yang
disampaikan oleh Senator asal Aceh, Drs Ghazali Abbas, tentang pilar-pilar
kebangsaan dan Kebhinekaan tersebut.
Ketua Pelaksana Mario
Nasa'i Gaspar mengatakan, acara buka puasa bersama yang yang siyogyanya sebagai
momentum silaturrahmi dan temu kader ratusan Pemuda Dewan Dakwah Aceh yang
tersebar di seluruh penjuru Aceh.
“Bulan puasa kali ini
merupakan sebuah momen kebersamaan yang tak bisa kita ukur dengan hal apapun.
Sebab sebagai ketua panitia saya sangat bangga bisa berjumpa dengan
kanda-kanda, dinda-dinda dan seluruh kader PDDA yang ada ban sighom doenya”
katanya.
Menurutnya, selama ini
banyak kegiatan yang kita lakukan selama kepengurusan belum bisa mengundang,
mengajak dan membersamai seluruh kader PDDA.
Oleh karena itu, katanya,
dengan diadakannya silaturrahmi dan berbuka puasa di bulan suci ramadhan ini
adalah sebagai momentum silaturrahmi dan
perkenalan seluruh kader PDDA seluruh Aceh.
Dia juga menyebutkan ihwal
mengundang seluruh kader PDDA se Aceh dan menghadirkan pemateri 4 pilar
Kebangsaan, Senator Drs Ghazali Abbas dalam diskusi sore itu.
Hal itu katanya, karena
rasa rindunya ingin bertemu dengan para sahabat, rekan-rekan dan saudara yang
memiliki visi dan misi dalam melihat dan membangun jiwa islami serta mimpi
melihat kebangkitan, kejayaan dan peradaban Islam kembali berjaya seperti masa
Sultan Iskandar Muda (Raja Aceh Yang Terkenal).
“Rasa syukur dan bangga
bisa bersilaturrahim dengan seluruh pengurus PDDA seluruh Aceh. Semoga mimpi
saya terwujud yaitu semasa hidup saya bisa melihat kembali lahirnya tokoh-tokoh
muda pergerakan Islam di Aceh seperti tokoh Islam Nasional Muhammad Natsir,
Buya Hamka, Soekarno, Muhammad Hatta, dll,” katanya.[Najmi]
0 komentar:
Post a Comment