Gangguan BIPOLAR

Rate this posting:
{[['']]}
AtjehUpdate.com, Dikalangan para pemuda mereka sangat menggemari para idolanya, dari bangun tidur sampai mau tidur, mereka selalu mengawasi idolanya. Tidak heran jika kehidupan pribadi para idolanya  mereka tahu, kesehariannya dan sangat senang menjadi topik hangat yang selalu dibicarakan oleh masyarakat. Banyak sekali hal yang dapat membuat masyarakat kita lebih besar terkena gangguan psikis, karna mereka tidak tau lagi bagaimana mengekspresikan kesenangan dan kesedihan mereka apabila mereka bertemu dengan para idola yang sangat dikaguminya, bukan hanya itu saja, artis yang dikagumi mereka pun lebih beresiko terkena gangguan psikis apabila mereka mengalami masalah tentang karir mereka, dimana karir mereka tersebut lagi terpuruk dan ada juga kasus masalah tentang perceraian orang tua yang berdampak pada psikologi si artis tersebut.

Sebelum kita mendalami ataupun membedah permasalahan ini, alangkah baiknya kita terlebih dahulu mengetahui pengertian dari Gangguan Bipolar itu sendiri.

Gangguan bipolar adalah ganguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrim berupa mania dan depresi, karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive. Suasana hati penderitanya dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti.

Menurut Weisberg (1994), perubahan mood mempengaruhi motifasi untuk menghasilkan karya kreatif dari pada proses kreatif itu sendiri. Seorang penderita Bipolar Disorder yang berada pada tahap mania cenderung lebih berani mengeluarkan isi pikirannya dari pada seseorang tanpa Bipolar Disorder. Penyakit ini banyak ditemukan pada orang-orang yang terlibat pada dunia seni. Sejumlah artis, komposer, dan penulis yang mempunyai riwayan Bipolar Disorder dikenal dapat menghasilkan karya-karya yang baik. Bahkan para sejarawan percaya bahwa Vincent Van Gogh mengidap Bipolar Disorder. Keadaan mania dapat memicu kreatifitas terkait dengan adanya peningkatan mood, pikiran yang muncul tiba-tiba, dan kemampuan menghubung-hubungkan ide dan gagasan.

Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi, seseorang yang menderita gangguan bipolar memiliki ayunan perasaan (mood swings) yang ekstrim dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu ketika, seorang pengidap gangguan bipolar bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania).

Saat suasana hatinya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri. Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania, atau di saat ringan disebut hipomania. Individu yang mengalami episode mania juga sering mengalami episode depresi, atau episode campuran di saat kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode suasana hati normal, tetapi dalam beberapa depresi individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat yang dikenal sebagai rapid-cycle. Episode manik ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikosis seperti delusi dan halusinasi.

Episode mania biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan bipolar dibagi menjadi bipolar I, bipolar II, cyclothymia, dan jenis lainnya berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode suasana hati; kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.

Tanda dan gejala mania

Gejala-gejala dari tahap mania gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

Ø  Gembira berlebihan.
Ø  Mudah tersinggung sehingga mudah marah.
Ø  Merasa dirinya sangat penting.
Ø  Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain.
Ø  Penuh ide dan semangat baru.
Ø  Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya.
Ø  Mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengarnya.
Ø  Nafsu seksual meningkat.
Ø  Menyusun rencana yang tidak masuk akal.
Ø  Sangat aktif dan bergerak sangat cepat.
Ø  Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan.
Ø  Menghambur-hamburkan uang.
Ø Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan.
Ø  Merasa sangat mengenal orang lain.
Ø  Mudah melempar kritik terhadap orang lain.
Ø  Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari.
Ø  Sulit tidur.
Ø  Merasa sangat bersemangat, seakan-akan satu hari tidak cukup 24 jam.

Tanda dan gejala depresi bipolar

Gejala-gejala dari tahap depresi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

Ø  Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan.
Ø  Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas.
Ø  Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu.
Ø  Tidak mampu merasakan kegembiraan.
Ø  Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga.
Ø  Sulit konsentrasi.
Ø  Merasa tak berguna dan putus asa.
Ø  Merasa bersalah dan berdosa.
Ø  Rendah diri dan kurang percaya diri.
Ø  Beranggapan masa depan suram dan pesimistis.
Ø  Berpikir untuk bunuh diri.
Ø  Hilang nafsu makan atau makan berlebihan.
Ø  Penurunan berat badan atau penambahan berat badan.
Ø  Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan.
Ø  Mual sehingga sulit berbicara karena menahan rasa mual, mulut kering, susah buang air besar, dan terkadang diare.
Ø  Kehilangan gairah seksual.
Ø  Menghindari komunikasi dengan orang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi

1.Faktor genetik berkontribusi substansial untuk kemungkinan mengembangkan bipolar disorder.
2.   Faktor lingkungan.
3.   Periode pengalaman hidup yang sangat menekan (stressful). ƒ
4.   Penyalah guna obat atau alcohol. ƒ
5.   Gangguan neurotransmitter di otak.
6.   Gangguan keseimbangan hormonal.
7.   Factor biologis.

Solusi
a. Dapatkan pendidikan tentang cara mengatasi gangguan. Pelajari sebanyak yang adnda bisa tentang Bipolar.
b.   Jauhkan stress.
c. Cobalah bergabung dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan temanyang dipercaya.
d.   Buatlah pilihan yang sehat.
e.   Mencari teman dan aktivitas menyenangkan.
f.     Melakukan refreshing.
g.   Istirahat.-[Red]

Disarikan oleh : Novrizal Wahyudi (Mahasiswa Jurusan Psikologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)

Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment