AtjehUpdate.com, LANGSA
-
Setelah menjadi polemik dan kontroversi di medsos terkait keberadaan lampion di
Jalan Iskandar Muda Langsa, atau sering disebut jalan Toko Belakang, Senin
(19/6) malam sekira pukul 22.00 Wib, akhirnya lampu lampion dan ketupat itupun diturunkan.
Ketua Persatuan Marga
Tionghoa (PSMTI) Kota Langsa, Samsu, pada atjehupdate.com, mengatakan, awalnya
niat mereka memasang lampu lampion tersebut sebagai bentuk suka cita dan ucapan
selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1438 H kepada saudara-saudara
mereka yang muslim. Pihaknya tidak menyangka keberadaan lampu lampion tersebut
menimbulkan persoalan lain.
"Untuk menghindari
permasalahan serta menjadi polemik ditengah masyarakat, kami ambil sikap
menurunkan saja lampu lampion tersebut," kata Samsu.
Menurutnya, menjaga stabilitas
dan kondusif kantibmas daerah merupakan prioritas utama pihaknya.
Sementara itu, Direktur
Eksekutif LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah mengapresiasi terhadap langkah yang
ditempuh ketua PSMTI Kota Langsa menurunkan lampu lampion itu.
"Kami sangat
menghargai dan berikan apresiasi pada keputusan yang diambil oleh ketua PSMTI
Kota Langsa yakni menurunkan lampu lampion, itu langkah tepat dan bijak,"
kata Sayed.
Menurutnya, langkah itu
diambil semata demi menjaga iklim kondusif kantibmas yang selama ini terpelihara
dan terawat dengan baik di Kota Langsa, ujar Patih Gadjah Puteh ini.[Jamil
Gade]
0 komentar:
Post a Comment