AtjehUpdate.com, Kuala
Simpang - Penemuan tengkorak kepala manusia dan tulang
belulang lainnya, dikawasan perkebunan kelapa sawit PT Mapoli Raya, Desa Bukit
Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang sudah dilakukan olah TKP dan
identifikasi oleh tim Polsek Kejuruan Muda dan anggota identifikasi dari Polres
Aceh Tamiang, Rabu (10/5) pagi.
Dari hasil identifikasi
polisi, diperkirakan kerangka manusia tersebut sudah sekitar dua tahun berada
dilokasi itu. “Identifikasi sudah, diperkirakan kerangka itu sudah dua tahun.
Tapi sejauh ini kita belum bisa memastikan bahwa ini korban bunuh diri atau
pembunuhan, apalagi korban mutilasi belum ditemukan bukti arah kesana,” tegas
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu
Ferdian Chandra, S.Sos, yang dihubungi atjehupdate.com, Kamis (12/5).
Selanjutnya, selain
tengkorak kepala, saat olah TKP ditemukan lagi tulang belulang seperti tulang
tangan, kaki dan rusuk yang berjarak hanya 3 meter dari tengkorak pertama
dengan posisi berserakan. Tak jauh darisitu ditemukan barang bukti lain terdiri
atas, celana panjang jeans warna abu abu, dompet warna hitam namun isinya
kosong, celana dalam pria, satu sandal jepit dan seutas tali nilon warna biru
yang masih terikat disalah satu batang pohon yang sudah patah. Diujung tali
tambang sepanjang 1,5 meter tersebut masih terdapat beberapa helai rambut.
Disamping melakukan
identifikasi, pihaknya juga sudah minta keterangan para saksi. "Untuk
kerangka manusia di bawa ke RSUD Aceh Tamiang, sedangkan barang bukti lainnya
kita bawa ke Polres guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Kasat Reskrim juga menyebutkan,
atas temuan kerangka tanpa identitas tersebut pihaknya akan melakukan
koordinasi lintas sektoral kepada jajaran Polsek guna mengungkap identitas
korban. "Jajaran Polsek juga akan mengumumkan perihal penemuan tengkorak
dan kerangka manusia kepada masyarakat, agar mereka yang ada kehilangan anggota
keluarganya dapat melapor kepada Polisi," ujarnya.
Pantauan atjehupdate.com, bahwa
sebelumnya bagian tulang manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang
warga kakak beradik Muhazal (29), dan Sapri (17), warga setempat Selasa (9/5), sekitar
pukul 17.30 WIB saat mereka hendak memasang jerat ayam hutan/burung di lokasi
semak belukar diujung kampung berbatsan dengan HGU PT Mapoli Raya.
Lantas Muhazal pulang
melaporkan temuannya kepada warga lain dan perangkat desa. Perangkat desa
meneruskan melapor ke Polsek Kejuruan Muda. Karena malam itu kondisi hujan
lebat sehingga esok harinya Rabu (10/5) sekitar pukul 08.30 WIB polisi baru
bisa dilakukan olah TKP.
Tentang penemuan tulang
belulang manusia tersebut ke esokan
harinya, sontak membuat geger warga sekitar ikut mendatangi kelokasi temuan.
Warga semakin ramai saat polisi menggelar identifikasi dan membawa seluruh tulang-tulang
tersebut.
Warga sekitar mengaku
sangat terkejut adanya temuan jasad dengan kondisi sudah menjadi tulang
belulang tersebut. Menurut mereka selama ini tidak menaruh curiga apalagi
mencium aroma busuk menyengat disekitar lokasi itu.
"Kami tidak tahu
sampai ada mayat jadi tulang baru ditemukan. Lokasi ini masih masuk Dusun
Melati, Desa Bukit Rata, Kejuruan Muda persisnya di belakang sekolah MAN
Kualasimpang," tutur Hery, warga sekitar sambil menunjuk ke arah bangunan
MAN tersebut.[Red]
0 komentar:
Post a Comment