ist
KUALA SIMPANG - Kendati pesta demokrasi Pilkada
serentak 2017 sudah usai, namun ratusan petugas panitia pemungutan suara (PPS)
se-Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, mengeluh belum terima gaji honor dari
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat.
Informasi
diperoleh Atjehupdate.com menyebutkan, PPS yang belum menerima honor kontrak itu
tersebar di 21 Desa dari 36 Desa yang ada di Kecamatan Manyak Payed, Aceh
Tamiang. Hingga kini para PPS terus mempertanyakan dan menunggu realisasi honor
tersebut.
"Iya
benar bang, honor kami belum dibayar satu bulan. Katanya gaji kami sudah keluar
tapi uangnya di pakai Bendahara Sekretariat PPK," kata Puput salah satu
anggota PPS Desa Seunebok Baru kepada Atjehupdate. com, Minggu (12/3).
Menurutnya,
hak PPS yang belum cair yaitu honor pada bulan Januari 2017. Setiap anggota PPS
menerima honor sebesar Rp 700 ribu/bulan. PPS di kontrak selama 9 bulan oleh
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang.
"Memang
kontrak kami berakhir pada April 2017. Tapi seharusnya gaji kami tidak ditahan,
karena PPS di Kecamatan lain semuanya sudah dibayar," ujarnya.
Hery
Ansyari, anggota PPS Desa Bukit Panjang 1, yang mengaku belum terima honor
bulan Februari 2017. Pihaknya terdiri enam orang yakni, PPS dan Sekretariat PPS
hanya diberi pinjaman uang masing-masing Rp 200 ribu/orang.
"Honor
bulan 1 yang belum tuntas dibayar. Sebelum hari H pencoblosan kami memang ada
diberi pinjaman Rp 200/orang, sisanya akan dibayar pada bulan 3 ini,"
akunya.
Dikatakan,
sejumlah anggota PPS pernah berencana akan berunjuk rasa ke Kecamatan untuk
mempertanyakan honor tersebut. Sebab, beredar kabar uangnya sudah cair namun
isunya di pakai oleh Bendahara. "Tapi karena Bendahara lama sudah diganti
niat PPS demo batal," kata dia sembari menambahkan, kalau bulan ini tidak
cair, datuk penghulu akan melaporkan kepada camat.
Hal
senada dikatakan oleh Subandi, anggota Sekretariat PPS Desa Bukit Panjang 1
yang juga mengeluh karena belum menerima honor penuh. Dia sangat berharap
honornya sebesar Rp 400 ribu/bulan segera bisa dibayarkan dengan honor bulan
yang akan datang.
Warga
Krueng Sikajang, Kecamatan Manyak Payed, Rolly mengatakan, honor petugas PPS di
kampungnya juga belum dibayar. Masalahnya sama, yaitu honor mereka tertunggak
karena dananya di gunakan oleh Bendahara Sekretariat PPK Mayak Payed yang lama,
namun hingga kini belum jelas kapan akan diganti.
Ketua
PPK Manyak Payed, Martunis yang dikonfirmasi wartawan Minggu (12/3)
membenarkan, honor PPS di sejumlah desa Kecamatan Manyak Payed untuk bulan
Januari 2017 belum dibayar oleh Sektretariat yang lama.
Dari
36 Desa yang sudah dibayar penuh baru 15 Desa, sisanya 21 Desa lagi sudah
dibayar Rp 30 juta. "Jadi Sekretariat yang lama sampaikan kepada kami
bahwa uangnya hilang, sehingga pembayaran gaji honor PPS jadi tertunda,"
bebernya menirukan pernyataan Sekretariat PPK lama.
Namun
begitu, kata dia, pihak Sekretariat PPK Manyak Payed telah membuat surat
peryataan bertanggungjawab akan membayar uang tersebut pada tanggal 30 Maret
2017 disaksikan PPK setempat dan telah diberitahukan kepada Camat Manyak Payed
dan Komisioner KIP Aceh Tamiang.
Menurutnya,
setiap Desa ada enam petugas PPS dan Sekretariatnya. Jika akan dibayar
dibutuhkan dana sekitar Rp 3,5 juta/desa. Dana itu untuk membayar honor Ketua
PPS Rp 750 ribu/bulan, berikut anggota PPS Rp 700 ribu/bulan dan Ketua Sekretariat
PPS Rp 450 ribu/bulan berikut dua anggota Rp 400 ribu/bulan. "Honor itu
dipotong pajak 5 persen," ujarnya.
Menurut
Martunis, sempat ada gejolak dari petugas PPS dari masing-masing desa ingin
mendatangi PPK. Tapi pihaknya mengimbau untuk bersabar sampai batas waktu yang
telah dijanjikan. "Sebelum hari pencoblosan Sekretariat lama ada
komunikasi kepada saya bahwa uang tersebut hilang. Namun Sekretariat lama
ketiganya sudah diganti dengan yang
baru," katanya.
Sekretaris
KIP Aceh Tamiang, Aditya, menyatakan, seluruh honor PPS sudah dikeluarkan oleh
KIP dan tidak ada yang ditahan. Jika ada yang belum dibayar berarti menjadi
urusan Sekretariat PPK di Kecamatan.
"Bahkan
untuk spirit para PPS, pada bulan hari pencoblosan kita cairkan dua bulan
sekaligus, Januari dan Februari 2017 honornya telah dikeluarkan,"
ungkapnya singkat.[Red]
0 komentar:
Post a Comment