LANGSA - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) harus menjadi motor pengerak pembangunan Aceh dan menjadi
kader haruslah militan.
Ketum PB PMII, Aminuddin Ma'ruf,
saat membuka Pelatihan kader lanjutan PMII, Prov Aceh Angkatan I dirangkai
dengan maulid Nabi Muhammad di Dayah Aneuk Seuramoh Mekkah, Gampong Alur Dua,
Kec. Langsa Baroe, beberapa hari lalu.
"PMII Aceh merupakan salah satu
organisasi kader yang selalu menjunjung tinggi keutuhan NKRI yang berlandaskan
Idiologi ahlisunnah waljamaah yang
selama ini mendukung segala program pemerintah yang bersifat membantu
mensejahterakan rakyat, salah satu visi
dari PMII ialah menciptakn kader yang sanggup mengikuti putaran zaman yang akan
kita hadapi didepan yaitu salah satunya
berupa perekonomian pasar bebas (MEA) yang akan merusak perekonomian masyarakat
lemah yang masih terlalu banyak di daerah kita," ujar Aminuddin.
Disamping itu juga PMII siap
mengawal dan menjadi motor pembangunan pemerintah Aceh, terutama Pemko Langsa
serta pemerintah daerah lainnya di Aceh dalam mensejahterakan rakyatnya, dan
meminta pemerintah pusat serius memperhatikan segala pembangunan di Aceh khusus
pengembangan pelabuhan yang diupayakan pemerintah Aceh untuk pelabuhan Kuala
Langsa, karena jika pelabuhan tersebut berkembang tentunya rakyat juga yang
menikmati hasilnya sebagai penggerak ekonomi.
Ketua PKC PMII Aceh, Muhammad
Salman, mengatakan bahwa pelatihan kader lanjut ini diikuti oleh enam wilayah
dan mudah-mudahan kaderisasi ini mampu merubag paradigma PMII kedepan yang
lebih baik.
"Mengajak seluruh kader supaya
menjadi kader yang militansi dan pelaksanaan kegiatan didayah bertujuan untuk
belajar, beramal dan bergerak, supaya banyak bergerak dan bersilatuhmi,"
tutur Salman.[RA]
0 komentar:
Post a Comment