BANDA ACEH – Media adalah instrumen penting
sebagai penyampai informasi , dalam hal ini terlepas baik dan buruknya sebuah
pemberitaan. Semua pihak secara sadar menggunakan kekuatan media massa untuk
menyampaikan apapun pesan yang ingin mereka sampaikan, dan hal ini juga merupakan
fenomena tersendiri dalam musim pilkada
2017 ini.
Khusus
untuk pilkada Aceh 2017, ada hal menarik yang harus dipertajam, yaitu dimanakah
posisi media dalam mensukseskan pilkada. Banyaknya polemik yang muncul ke
permukaan adalah soal netralitas media.
Judul
diatas merupakan tema dari Diskusi Haba Pilkada Aceh 2017 yang akan diselenggarakan
oleh Aceh Institute Banda Aceh yang bekerjasama dengan KIP dan Panwaslih Aceh ,
pada hari Kamis 19 Januari 2017 pukul 14.00 – 16.00 wib, bertempat di Media
Centre KIP Propinsi Aceh.
Melalui
pers rilis yang dikirimkan oleh Muazzinah Yacob, Partnership Manager Aceh
Institute ke redaksi Atjehupdate.com, dalam diskusi ini juga nantinya akan
membahas maraknya bermunculan media online baru yang sebagiannya diduga hanya untuk kepentingan politik yang partisan di pilakda.
Media baru
ini tidak semua hadir dalam bentuk persero atau yayasan, bahkan ada yang tidak menampilkan
nama redaksinya, serta ditengarai cenderung melakukan provokasi dan mengarah
pada berita adu domba.
Menurutnya
lagi,” seharusnya media massa mempubilkasikan
informasi-informasi yang jujur berlandaskan fakta dan sesuai dengan
sikap profesionalisme tanpa adanya kepentingan terselubung. Karen pemberitaan
yang jujur akan menghasilkan berita yang berkualitas yang dibutuhkan sebagai
bahan pembelajaran dan pendidikan bagi seluruh masyarakat”.
Kegiatan
ini bertujuan mensosialisasikan hal-hal yang terkait dengan netralitas media
dalam pilkada, serta bagaimana media harus bersikap dalam menyampaikan
pemberitaan dan informasi yang mendukung
pilkada damai.
Sebagai
narasumber, panitia diskusi akan menghadirkan beberapa orang yang sangat berkompeten
seperti, Muhammad Manan (KIP Aceh), Munfadzli (Kepala Stasiun Metro TV Aceh),
Yarmen Dinamika (Wartawan Senior) serta
Zubaidah Azwan (Fraksi Pilkada Bersih) yang akan bertindak sebagai
moderator. [RED]
0 komentar:
Post a Comment