APA Minta Muzakir Manaf Pertanggung Jawabkan Dana 650 M

Rate this posting:
{[['']]}

Banda Aceh - Terkait dengan dana yang sudah dianggarkan untuk mantan kombatan, korban konflik dan anak yatim oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada tahun anggaran 2013 yang lalu sebesar Rp 650 Milyar banyak mendapat kecaman, terutama di internal PA/KPA dan para Eks Kombatan (GAM).

Beberapa pihak diantaranya merasa keberatan karena tidak merasa pernah mendapatkan kucuran dana tersebut, apalagi menikmatinya. 

Karena menurut mereka hal ini sangat memalukan dan sebagai bentuk pembohongan yang menjadi konsumsi publik, bahwa seolah para kombatan trelah menikmati uang rakyat.


“Padahal sama sekali tidaklah benar, karena kami tidak tahu menahu tentang hal itu, dan hanya samapai pada Muzakkir Manaf  dan petinggi PA saja”.Demikian ditegaskan oleh Muhammad Amin, Koordinator Aliansi Pemuda Aceh (APA) kepada Atjehupdate.com, Jumat (13/1).

Maka untuk itu, kami dari Aliansi Pemuda Aceh (APA) perlu mengeluarkan beberapa pernyataan sikap, diantaranya; 

Mendesak Muallem atau Tgk Muzakir Manaf sebagai ketua KPA Pusat untuk bertanggung jawab terhadap indikasi penyimpangan dana tersebut, yang sampai saat ini tidak jelas rimbanya.

Kami juga meminta kepada seluruh mantan kombatan serta pihak-pihak lainnya yang dirugikan dalam kasus ini untuk membantu aparat penegak hukum agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam proses penelusuran aliran dana tersebut.

Selanjutnya kami berharap kepada pihak penegak hukum untuk segera mengusut tuntas skandal tersebut dalam waktu secepat mungkin. 


Karena menurut kami persoalan ini sangat penting untuk dibuka segera, agar kita bisa mengetahui siapa saja yang menikmati aliran dana tersebut.


Pernyataan sikap kami ini agar dapat dipahami dan ditindak lanjuti, demi penegakan supremasi hukum yang adil tanpa pandang bulu.
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk bagi kita semua. Amin ya rabbal 'alamin.

Ia juga menambahkan, bahwa selama ini kami merasa malu dengan apa yang terjadi ditubuh PA/KPA dan para petingginya yang selalu menimbulakan skandal, baik itu terkait keuangan maupun dalam hal perebutan kekuasaan,mereka sudah lupa dengan semua yang telah berkorban untuk kedamaian Aceh ini, hanyut dengan harta dan tahta, meskipun harus  mengorbankan masyarakat sekali lagi. [RED.atjehupdate.com]

Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment