Aceh Institute Dan Tamiang Institute Gelar Sarasehan Pilkada Bersama Difabel

Rate this posting:
{[['']]}

ACEH TAMIANG - Dalam mengajak penyandang disabilitas mengunakan  hak pilih atau hak politiknya, maka Aceh Institute (AI), KIP Aceh, Panwaslih Aceh, di dukung mitra lokal Tamiang Institute, Jumat (13/1/2017) menggelar sarasehan untuk kelompok Difabel di Aula Hotel Grand Arya, Tamiang.

Menurut manager program Tamiang Institute Muksinullah, acara sarasehan ini bertujuan untuk mengajak para Difabel untuk mengambil bagian dari pilkada Aceh 2017.

" Kami berharap dengan sarasehan kali ini bisa merubah cara pandang penyandang disabilitas terhadap proses pilkada, harapan utamanya adalah mereka tidak apatis, kita juga ingin mengatakan bahwa teman- teman difabel juga punya hak suara," ujar Muksinullah kepada media.

Muksinullah juga berharap penyelenggara pemilu, terutama di tingkat paling bawah memberikan akses yang memudahkan difabel dalam mengunakan hak pilihnya.Muksin juga berharap pihak penyelenggara Pilkada dapat melayani difabel sama seperti masyarakat lainnya tanpa mempermasalahkan keterbatasan yang mereka miliki.

Muksinullah menambahkan acara yang rencananya menghadirkan 30 orang peserta dari penyandang disabilitas ini akan berlangsung sampai menjelang Sholat Jumat nanti akan menghadirkan tiga narasumber yaitu, Muhammad Al Hamda, SH (KIP Aceh Tamiang), Muhammad Khuwailid, S.Sos ( Panwaslih Aceh Tamiang) dan Achmad Hanel, SH (Akademisi).

Sementara itu itu Direktur eksekutif The Aceh Institute DR.Fajran Zain,MA melalui manajer analisis Ismar Ramadhani,SIP,MA mengatakan bahwa acara yang mereka lakukan bersama mitra lokal Tamiang Institute ini merupakan bagian dari Voters Education & Stakeholder Meeting Outreach yang akan berlangsung di 14 kabupaten/kota sampai 28 Februari 2017 yang akan datang.

Pada kesempatan yang sama Ismar Ramadhani juga mengatakan." Menurut informasi yang kami peroleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh tercatat angka pemilih sementara penyandang disabilitas mencapai 7.221 difabel yang tersebar di 23 kabupaten kota di Serambi Mekkah, jadi ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk lebih fokus pada kelompok difabel ini, " pungkas Dhani.

Data yang di peroleh media dari berbagai sumber menunjukkan bahwa jumlah pemilih sementara penyandang disabilitas pada Pilkada 2017 mendatang terbagi dalam beberapa jenis difabel. Penyandang tuna daksa (tubuh tidak sempurna) berjumlah 2.490 orang, dan 1.158 orang penyandang tuna netra (gangguan dalam melihat).

Selanjutnya 1.168 tuna rungu/wicara (gangguan pendengaran/bicara), 1.670 orang tuna grahita (keterbelakangan mental) serta 735 orang tercatat menjadi penyandang disabilitas jenis lain.[Ril]
Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment