LANGSA
- Atjehupdate.com,Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langa saat ini sedang berupaya untuk dapat meningkatkan
statusnya menjadi sempurna. Hal itu
untuk menghindari terjadinya pemutusan dana BPJS yang jumlahnya mencapai
Rp 90 milyar per tahun dari Pemerintah Pusat.
Sedangkan batas waktu penentuan terhadap persoalan
tersebut, akan dilakukan pada 1 Januari 2017 mendatang. Sehingga dalam
kesempatan ini, saya berharap adanya dukungan dari rekan-rekan yang bertugas
di lembaga setempat serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat Kota
Langsa.
Demikian di katakan oleh, dr. Syarbaini, M.kes,
Direktur RSUD Langsa, yang secara langsung mengutarakan kepada wartawan Atjehupdate.com,
di salah satu warung kopi di Kota Langsa, Selasa sore (20/12).
Pada kesempatan itu Syarbaini juga tidak menampik
kalau pelayanan diinstansi yang dipimpinnya itu masih mengalami berbagai
kendala, seperti kekurangan pelayananan, tenaga medis sampai pada keberadaan kamar
pasein.
Untuk itulah timpal Syarbaini, saat ini kita sedang
berusaha melakukan perbaikan serta menagatur berbagai manajemen dan pelayananan sesuai tupoksi kerja masing-masing, namun dalam menagani persoalan
tersebut,saya akui tidaklah semudah kita membalikkan telapak
tangan, kendatipun demikian saya juga sudah bertekat tidak akan mundur untuk
dapat memperbaiki terhadap kinerja para tenaga medis, perawat, tata usaha di
tempat itu sesuai koridor yang ada.
Terus terang, saya sebagai putra asli kelahiran Kota
Langsa lebih baik saya bertugas ditempat lain apabila saya tidak mampu
menjalankan roda pelayanan di RSUD ini sebagai mana semestinya.
Sebagai bahagian dari masyarakat Kota Langsa dengan status Direktur RSUD yang saya sandang saat ini saya merasa riskan dengan berbagai informasi yang selalu
negatif dengan perbincangan warga masyakat diwilayah ini mengenai RSUD
Langsa, timpalnya lebih jauh.
" Yang katanya selalu tidak ada ruangan lah saat pasien
datang memerlukan ruang rawat inap dan pada hari sabtu dan minggu informasi yang tersebar katanya warga kota Langsa tidak boleh sakit lah karena tidak ada dokter yang masuk " nah.., apakah persoalah semacam ini bisa kita diamkan
begitu saja, yang dari tahun ke tahun terus terjadi tanpa adanya upaya perbaikan. Apapun resikonya saya siap hadapi untuk melakukan perubahan di RSUD Langsa”, tegas Syarbaini.(Ef/Red)
0 komentar:
Post a Comment