ist
ACEH TAMIANG - Muhammad Khaidir (7) warga Dusun
Darul Falah, Desa Mesjid, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, ditemukan sudah
tidak bernyawa pasca tubuh mungilnya terseret arus deras disebuah alur sungai di kampung halamannya,
Selasa (14/3).
Jenazah
korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB, oleh petugas gabungan dari Satgas
SAR, Koramil dan Polsek Manyak Payed, serta masyarakat yang membantu mencari
korban.
Informasi
diterima Atjehupdate.com, sebelumnya, pelajar SD ini dilaporkan pergi mencari
kerang dipinggir alur bersama empat orang teman sepantarannya. Lokasi alur
tersebut tidak jauh, hanya berjarak sekitar 500 meter dibelakang rumah korban.
"Namun
sekitar pukul 17.00 WIB saat korban sedang asyik mencari kerang bersama
temannya, tiba-tiba korban tergelincir dan terbawa arus langsung tenggelam
karena tidak bisa berenang," terang Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Syaiful
Sahputra kepada Atjehupdate.com, Selasa (14/3) di Karang Baru.
Saat
terseret arus, Khaidir sempat meminta tolong kepada temannya, tapi mereka juga
tidak bisa berenang, sehingga takut untuk menolong. Masyarakat yang mengetahui
kejadian tersebut langsung melaporkan kepada tim SAR Aceh Tamiang untuk
dilakukan pencarian.
"Pencarian
pertama sampai malam hari, korban tidak di temukan dan upaya pencarian korban
sempat di hentikan untuk sementara. Namun pada Selasa (14/3) korban tenggelam,
M Khaidir berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di bibir alur Desa
Masjid, Kecamatan Manyak Payed," ungkapnya.
Menurut
Ketua Satgas SAR Atam, ketika teman-teman korban berteriak minta tolong
ternyata didengar oleh seorang nelayan yang sedang menjala ikan di alur tersebut, dan nelayan itu langsung berupaya
menolong.
"Rupanya
yang tenggelam ada dua orang anak, satu
korban berhasil di selematkan dan satu orang lagi hilang terbawa arus,"
urainya sembari menyebutkan, korban ditemukan setelah dua hari hilang, berjarak
sekitar 3 km dari lokasi kejadian. Selanjutnya jenazah korban langsung
dievakuasi ke rumah duka, dan diserahkan kepada pihak keluarga.[Red]
0 komentar:
Post a Comment