IST |
BIMA
- Banjir
yang menerjang Bima pada Rabu (21/12/2016 lalu) menimbulkan kerusakan pada
infrastruktur kelistrikan milik PLN. PLN langsung berupaya melakukan pemulihan
pasokan listrik ke wilayah Kabupaten dan Kota Bima yang diterjang Banjir.
Banjir menyebabkan PLTD Bima berkapasitas
4,5 MW dan Gardu Induk Bima terendam. Selain itu, besarnya arus banjir juga
merobohkan 4 tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM). Akibatnya pasokan listrik
di Bima terganggu dan sekitar 36 ribu pelanggan PLN Rayon Bima Kota terpaksa
tidak bisa menikmati aliran listrik.
"Kami berusaha semaksimal mungkin
melakukan perbaikan demi pemulihan pasokan listrik di lokasi terdampak banjir,
untuk saat inj beberapa wilayah memang sulit dijangkau, namun hal tersebut
tidak memupuskan kami untuk segera melakukan perbaikan. Diharapkan hari ini
sebagian sudah bisa menyala, dan dalam dua sampai tiga hari ke depan pasokan
daya berangsur pulih," ujar General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji,
dalam keterangan tertulis kepada media, Kamis (22/12/2016).
Untuk mempercepat pemulihan pasokan
listrik, PLN melibatkan sekitar 50 teknisi dan Tim Pekerjaan dalam Keadaan
Bertegangan (PDKB) yang didatangkan langsung dari Mataram dan Sumbawa.
Aji menambahkan, untuk kondisi PLTD Ni'u
yang memasok ke Bima beroperasi normal, namun karena jaringan belum bisa
digunakan, sekarang hanya disalurkan ke Wilayah Woha dan Dompu, untuk ke Kota
Bima belum bisa.
"Saat ini, kami juga sedang mapping
kondisi di sana, karena hingga saat ini komunikasi pun masih sulit. Tim
pemulihan dan peralatan terus ditambah sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Sebagai penanganan jangka pendek, PLN juga
telah mengirim 8 genset dengan total kapasitas 40 kWh pada Selasa malam.
Selain itu, PLN juga telah mengirimkan
bantuan bagi korban bencana banjir berupa makanan instan, fasilitas memasak,
tikar, selimut, pakaian, obat-obatan, tenda, perahu karet dan mck portable. PLN
juga terus mendata bantuan yang mungkin dibutuhkan bagi para korban banjir.[Detik.com]
0 komentar:
Post a Comment