Panitia Pembangunan Meunasah Gp Daulat Langsa Dinilai Tidak Transparan

Rate this posting:
{[['']]}
LANGSA – Panitia Pembangunan Meunasah Al-Muhtadin Gampong Daulat Kecamatan Langsa Kota, dinilai tidak transparan. Karena sampai kini tidak pernah dilaksanakan rapat untuk menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban pengeluaran keuangan atas pembangunan Maunasah yang dimaksud.

Salah seorang warga Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota, Adi Indra Gunawan (47), kepada Atjehupdate.com, Jumat (17/3), mengatakan, pembangunan Meunasah Al-Muhtadin Gampong Daulat dimulai sejak tahun 2008 hingga selesai pada tahun 2017. Selain menggunakan Alokasi Dana Gampong (ADG), pembangunan Meunasah tersebut juga banyak mendapat bantuan dana dari berbagai sumber.

“Yang pegang dana bantuan pihak ketiga untuk pembangunan Meunasah ini ditunjuk oleh Geuchik Gampong Daulat, dan pemegang  dana itu namanya Saiful Bahar yang biasa dipanggil si Pon,” ujar Adi Indra Gunawan.

Dikatakannya, pada tahun 2014 lalu pihak Tuha Peut Gampong Daulat pernah mempertanyakan dana bantuan orang lain untuk pembangunan Meunasah Al-muhtadin. Malah saat itu para Tuha Peut pernah meminta panitia pembangunan Meunasah untuk segera membuat Laporan Pertanggungjawaban, menyangkut penggunaan dana yang disumbang oleh pihak ketiga untuk membantu percepatan pembangunan Meunasah. Namun usulan tersebut tidak ditanggapi oleh oknum panitia pembangunan Meunasah, dan hingga kini tidak ada pertanggungjawaban atas penggunaan dana itu.


“Kalau diminta pertanggungjawaban, oknum panitia pembangunan Meunasah marah-marah. Sementara Geuchik juga membela sikap oknum panitia yang marah-marah itu,” kata Adi.[Zal]
Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment