AtjehUpdate.com, Bireun - Isu Penculikan anak yang selama ini beredar
di masyarakat Aceh telah membuat resah sebahagian warga. Hal ini juga dirasakan
dampaknya oleh salah seorang warga yang berstatus Yatim dan dari keluarga yang sangat
miskin. Tarmizi (Midi), adalah seorang korban berusia 21 tahun, dan memiliki
keterbelakangan mental. Ayahnya Alm. Hasbi, meninggal saat terjadi kecelakaan
Tahun 2001 di Banda Aceh. Beramalat di Meunasah Panton, anak Ibu Amisyah ini tinggal
bersama neneknya.
Entah
bagaimana Tarmizi yang sehari-harinya bermain di sekitar daerah tinggalnya di
Panton Labu bisa sampai ke Blang Me, Bireun. Tarmizi dicurigai oleh warga
setempat berencana menculik anak, sehingga ditangkap dan diikat oleh beberapa
oknum warga setempat. Padahal Tarmizi tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa,
karena dirinya agak keterbelakangan mental.
Kronologi
nya adalah, sekitar pukul 23.15. Panglima Yatim Rafiq, menerima telpon dari
Akmal dan Edi Fadhil, Penggiat sosial, salah seorang warga telah memberitahukan,
bahwa Tarmizi yang yatim dicurigai warga, dia
ditangkap karena dituduh berniat menculik.
”Lantas
kita lakukan koordinasi segera dengan kapolres Bireun Akbp. Heru Novianto, SIK,
dan beliau langsung bertindak memerintahkan untuk mengamankan korban. Syukur
tidak terjadi tindakan main hakim sendiri oleh warga. Aparat Polisi setempat
bertindak cepat mengamankannya ke Polsek Kuta Blang, dan dari Kuta Blang
diamankan ke Polsek Geurugok, oleh pihak aparat keamanan. Sekitar pukul 24.00Wib pihak keluarga
menjeputnya untuk dibawa pulang”, jelas Panglima Yatim.
Menyikapi
hal tersebut, Panglima Yatim menghimbau agar masyarakat tetap waspada, namun
jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum jelas sumbernya.
Jadilah warga yang cerdas dalam menerima informasi, dan jangan langsung
menyebarkan tanpa ada bukti. Jangan main hakim sendiri. Krena dalam agama juga
disampaikan, Telitilah dahulu asal muasal berita tersebut agar tidak berimbas
ke hal-hal negatife yang tidak kita inginkan. Jika memang ada kecurigaan,
baiknya segera laporkan kepada aparat kepolisian, tutupnya.[Red]
0 komentar:
Post a Comment