AtjehUpdate.com, Banda Aceh - Gubernur Aceh, Dr. Zaini
Abdullah, memberikan nama pada anak gajah yang lahir di CRU Trumon, pada
tanggal 16 Maret 2017 lalu. Gubernur memberikan nama "Intan Setia"
pada anak dari induk gajah Sisca (36 tahun), yang lahir tepat pada Hari Bakti
Rimbawan ke-34.
Nama
tersebut diberikan gubernur kepada Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, pada
hari Senin, 20 Maret 2017, melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan dalam bentuk
foto tulisan tangan, ditandatangani Gubernur. Kehormatan kepada gubernur untuk
memberikan nama anak gajah CRU Trumon, diberikan sebagai bentuk apresisasi
kepada Pemerintah Aceh yang mendukung upaya pelestarian gajah Sumatera di
provinsi Aceh, dalam bentuk dukungan anggaran operasionalisasi 5 (lima) unit
CRU, meliputi CRU Mane, CRU Cot Girek, CRU DAS Peusangan, CRU Serbajadi dan CRU
Alue Koyong.
Kepala
BKSDA Aceh, Sapto Aji, menyampaikan terima kasih kepada kepada gubernur yang
berkenan memberikan nama pada anak gajah, dan berharap agar anak gajah Intan
nantinya dapat tumbuh sehat hingga dewasa. Sapto juga menyampaikan, bahwa
kelahiran anak gajah tersebut sangat penting bagi upaya pelestarian gajah
Sumatera di provinsi aceh, karena kelahiran gajah jinak terakhir terjadi pada
tahun 2012, atau hampir 5 tahun yang lalu.
Conservation
Respon Unit, atau CRU, dibentuk dalam rangka mempercepat respon Pemerintah
dalam upaya mitigasi konflik gajah yang masih marak terjadi di Aceh akibat
tekanan terhadap habitatnya. Dengan respon yang baik dari CRU, potensi
terbunuhnya gajah oleh masyarakat yang menganggap gajah itu sebagai hama atau
musuh, dapat diminimalisasi.
Dari
data yang ada di BKSDA Aceh, sejak 2010-2016, terdapat 41 gajah liar yang
terbunuh, baik dengan cara diracun, dijerat, maupun ditembak, atau rata-rata 7
ekor per tahun. Namun pada 2016, kejadian kematian gajah liar tercatat hanya 4
ekor. Tingginya kematian gajah sebelum tahun 2016, patut diduga karena
lambatnya respon pemerintah dalam menangani konflik gajah, sehingga masyarakat
bertindak dengan cara mereka sendiri, yaitu dengan membunuhnya, meskipun itu
merupakan pelanggaran hukum.
Saat
ini di Aceh terdapat 7 unit CRU, 5 diantaranya dibiayai Pemerintah Aceh, sedangkan
2 lagi dibiayai NGO dan swasta.
Semoga
kelahiran anak gajah di CRU Trumon Aceh selatan ini dapat menjadi momentum semua
pihak untuk melestarikan spesies kunci yang terancam punah ini di Provinsi
Aceh.[BKSDA]
0 komentar:
Post a Comment