Bank Aceh Syariah Diduga Mencekik PNS

Rate this posting:
{[['']]}
AtjehUpdate.com, Langsa – Terkait banyak beredarnya isu yang viral di media social akhir-akhir ini tentang kredit Bank Aceh Syariah yang menjerat Pegawai Negeri Sipil (PNS), mendapat tanggapan serius dari beberapa elemen sipil, yang bernada kecaman agar paraktek kotor ini harus segera dihapuskan.

Salah satunya adalah Gadjah Puteh, lembaga kontrol sosial ini mengecam dan menyesalkan pihak bank yang bagaikan penghisap darah aparatur pemerintahan ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua Divisi Humas Gadjah Puteh, Mahlil Hasbi, kepada Atjehupdate.com, Senin (27/3).

Saat berkunjung ke kantor redaksi portal media online itu, Mahlil mengatakan, bahwa “Bank milik pemerintah daerah ini bagaikan Vampir penghisap darah bagi PNS yang notabene hanya menerima gaji kecil dan mutlak dijadikan sebagai penopang ekonomi keluarga, mereka bukan karyawan perusahaan besar dengan gaji yang pasti besar pula”.

Seperti diberitakan sebelumnya, curhat seorang PNS yang merasa dicekik oleh Bank Aceh, mendadak viral di media sosial. Curhat akun facebook ‘Budi Azhari’ tersebut mengundang simpati dari para netizen. Dan masih terus dibagikan oleh banyak netizen lainnya hingga hari ini. Namun isu ini bukanlah yang pertama, karena dari beberapa tahun sebelumnya juga praktek seperti ini sudah sangat meresahkan para abdi Negara di Aceh, namun baru kali ini terungkap secara terang-terangan ke publik.

Aktivis Gadjah Puteh ini juga menambahkan, “setiap bulan mereka hanya mengharapkan gaji yang sederhana itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun terkadang karena ada kebutuhan mendesak maka mereka mengajukan kredit/pinjaman di Bank Aceh, tapi lantas pihak bank seperti menjerat mereka dengan ketentuan bunga besar dan dalam jangka waktu kredit yang panjang pula”,.

“Namanya saja syariah, tapi praktek nya seperti vampir, maka pelaksanaannya juga harus sesuai dengan syariat islam, hanya karena para PNS butuh, lantas mereka menerapkan aturan sesukanya, seperti tidak ada penerapan syariah dalam pinjam meminjan disitu, bahkan diketahui bunganya lebih tinggi daripada bank konvensional, padahal bank itu tetap hidup dan sukses karena adanya gaji para PNS yang dikelolanya, serta adanya pinjaman/kredit PNS, kalau tidak, dari dulu bank itu sudah bangkrut”, geram nya.

Untuk itu, Gadjah Puteh berharap kepada pemda Aceh dan DPRA agar segera memanggil pihak Bank Aceh, guna dimintai penjelasannya terkait dugaan penerapan aturannya yang mencekik leher para abdi Negara ini. Dan Isu yang viral itu harus segera ditelaah dan dipelajari oleh Bank Aceh, dan mengklarifikasi masalah tersebut ke publik.[Red]


Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment