Tidak Akan Menunggu Hingga Akhir Desember, Mursil Akan Segera Dilantik.??

AtjehUpdate.com, Aceh Tamiang - Bupati Aceh Tamiang terpilih periode 2017-2022, H Mursil, SH,M.Kn, menyatakan dirinya sudah bertemu mantan Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, menurut Mursil, “Bahwa PDIP akan mengupayakan pelantikan bagi seluruh kepala daerah terpilih se Indonesia dalam Pilkada serentak 2017, termasuk Kabupaten Aceh Tamiang akan dipercepat”.

Hal ini disampaikan Mursil dalam sambutannya pada acara syukuran Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang terpilih atau menang dalam Pilkada serentak 2017, dilapangan Darwis Futsal, Desa Benua Raja, Kec.Rantau, Aceh Tamiang, Senin (27/3).

“Baru-baru ini saya sudah jumpa langsung dengan ibu Megawati dan Sekjen PDI-P bapak Hasto Kristiyanto, bahwa pelantikan bupati Aceh Tamiang terpilih akan segera dilakukan, tidak menunggu sampai bulan Desember 2017. Karena ini Pilkada serentak jadi pelantikannya juga mesti serentak," ungkap Mursil dalam sambutannya pada acara syukuran tersebut.

Menurut amatan Atjehupdate.com, bahwa informasi yang berkembang ditengah masyarakat, seakan ada upaya dari Mursil dan pasangannya untuk menempuh jalur pintas agar mempercepat pelantikanya sebagai bupati. Beberapa sumber dikalangan politisi yang ditemui oleh media mengatakan, artinya dirinya dan pasangan (red.-Mursil-Insyafudin), seperti ingin segera menduduki jabatan bupati, meskipun disatu sisi upaya itu akan mengakibatkan tergusurnya Hamdan-Iskandar dari singgasana bupati/wakil bupati sebelum masa jabatannya berakhir.

Sebagaimana diketahui, bahwa masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati ST dan Drs. Iskandar Zulkarnain M.AP, baru akan berakhir pada 28 Desember 2017, hal ini berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131 11 - 892 Tahun 2012 tanggal 18 Desember 2012, tentang pemberhentian pejabat Bupati Aceh Tamiang.

Hal ini juga seperti yang pernah diumumkan oleh ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, dalam sambutannya pada sidang Paripurna Istimewa, Senin (20/3) yang lalu. ”Maka dengan ini di umumkan masa akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang tahun 2012 - 2017, H. Hamdan Sati ST dan Drs. Iskandar Zulkarnain M.AP berakhir pada tanggal 28 Desember 2017”, demikian diumumkan oleh Ketua DPRK Aceh Tamiang.

Dengan kata lain, bahwa kesannya apakah Mursil seolah tidak sabar lagi menunggu hingga saatnya tiba, dan seperti memaksakan kehendaknya untuk segera mengambil alih sebagai orang nomor satu di Bumi Muda Sedia ini.?. Karena tentunya hal itu diyakini akan bertentangan dengan peraturan yang ada, dan jikalau itu terjadi maka dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan serta konflik baru di Kabupaten Aceh Tamiang, pasca pilkada damai 2017 yang telah berjalan lancar dan sukses.

Harapan seluruh masyarakat Aceh Tamiang, semoga Mursil-Insyafudin benar-benar bijaksana sebagai pemimpin masa depan yang sangat didambakan oleh rakyat nya. Namun jika hal itu tetap dipaksakan (red.-mempercepat pelantikan), maka publik pun sepertinya akan disuguhi dengan gebrakan baru yang justru dianggap tidak lazim terhadap penerapan sebuah regulasi yang tidak konsisten dari pemerintah pusat, khususnya bagi provinsi Aceh.

(Baca : Penerapan Regulasi di Aceh Tidak Konsisten, Gadjah Puteh : Pemerintah Pusat Harus Tegas)

Untuk itu, pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, diharapkan bersikap tegas dan tidak boleh di intervensi oleh pihak manapun, termasuk partai pengusung calon kepala daerah, hingga dalam pengambilan keputusannya tetap objektif dan berpegang pada aturan yang berlaku.Wallahu A’lam Bissawaf..

Dari informasi yang dihimpun Atjehupdate.com, bahwa acara syukuran dan makan minum bersama tersebut, semuanya ditanggung oleh salah seorang pengusaha asal Seruway, Rusli alias Kocheng, yang masih satu kampung dengan H Mursil. Bupati/Wakil Bupati terpilih juga mendapat peusijuk/tepung tawar dari tokoh Agama, tokoh masyarakat dan Ketua Parpol.

Meski dalam cuaca hujan, acara syukuran Mursil-T Insyafuddin dihadiri ratusan tamu undangan dari unsur Muspida, Muspika, anggota DPRK dan petinggi Parpol di Aceh Tamiang, serta simpatisan, timses dan masyarakat umum yang sejak pagi memadati lapangan Darwis Futsal di Benua Raja.[Red]