AtjehUpdate.com, Langsa – Terkait keinginan dan upaya pasangan Bupati/Wakil
Bupati Aceh Tamiang terpilih Mursil-T.Insyafuddin agar dilantik
lebih cepat sebagai Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang periode 2017-2022,
ternyata mengundang reaksi berbeda dari kalangan masyarakat dan pemerhati sosial politik. Mursil - T Insyafuddin
dinilai sudah tak sabar dan ingin secepatnya menggusur Hamdan Sati yang masih
menjabat sebagai Bupati Aceh Tamiang dan baru akan berakhir masa jabatannya
pada 28 Desember 2017 mendatang.
Direktur Eksekutif Gadjah
Puteh Sayed Zahirsyah Al Mahdaly, kepada Atjehupdate.com, Kamis (30/3),
mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan oleh Mursil yang ingin dilantik lebih
cepat sebagai Bupati Aceh Tamiang terpilih menggantikan Hamdan Sati, adalah
sikap yang tidak etis sebagai seorang calon pejabat publik. Harusnya Mursil
yang sudah ditetapkan sebagai Bupati Aceh Tamiang terpilih oleh KIP Aceh
Tamiang, harus tetap sabar menunggu hingga berakhirnya masa jabatan Bupati
Hamdan Sati hingga Desember tahun 2017 mendatang.
“Semestinya Mursil harus
lebih arif dengan menunjukkan sikap yang beretika dan tidak memperlihatkan
benih-benih arogansi sebagai seorang pemimpin publik. Kenapa Mursil tidak sabar
menunggu habisnya masa jabatan Hamdan Sati, dan malah berupaya agar yang
bersangkutan dapat dilantik lebih cepat. Ini contoh tidak baik dan tidak beretika
yang sedang dipertontonkan oleh Mursil,” kata pengamat sosial dan politik, Sayed Zahirsyah.
Karena itu, Patih Gadjah
Puteh ini meminta Pak Mursil agar tetap bersabar, dengan menjunjung tinggi etika
dan kaidah hukum yang ada sebagai seorang pemimpin.
“Berikan kesempatan kepada bapak Hamdan Sati untuk mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Aceh Tamiang dengan
nyaman, sehingga pengalihan kepemimpinan di Aceh Tamiang nantinya juga akan berjalan
dengan mulus dan penuh dengan etika. Kalau sekarang kesannya Mursil itu kan
sengaja ingin secepatnya menggusur Hamdan Sati. Ini bukan contoh yang baik bagi masyarakat Aceh Tamiang,” pungkas Sayed.[ZAL]
0 komentar:
Post a Comment