Gawat.! Trend Coba-coba Pakai Narkoba Meningkat

Rate this posting:
{[['']]}

AtjehUpdate.com Langsa - Grafik trend penyalahgunaan narkoba setiap tahunnya terus meningkat. Hal itu dikatakan Kasie P2M BNN Kota Langsa Cut Maria.S.Sos, saat memberikan materi pada kegiatan sosialisasi tentang bahayanya narkoba, Rabu (29/3).

Kegiatan sosialisasi berlangsung di aula pertemuan Kantor Karang Taruna Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Barat, pesertanya selain dihadiri anggota dan pengurus karang taruna juga diikuti oleh sebahagian masyarakat Gampong setempat

Pantauan atjehupdate.com, terlihat juga sebagai peserta sosialisasi Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Langsa, Haled, serta Islamsyah, ketua Gerakan anti narkotika (Granat) Kota Langsa.

Cut menjelaskan, penyalahgunaan narkoba berkisar antara usia 10-59 tahun, menurut data grafik penyalahgunaan narkoba terdiri dari 4 (empat) kelompok, yaitu kelompok coba pakai, teratur pakai, pecandu non suntik dan kelompok pecandu suntik.

Dimana kelompok pertama, yaitu kelompok coba pakai grafik nya menunjukkan kenaikan sangat signifikan. Sasarannya adalah para remaja atau ABG (Anak Baru Gede), dan masyarakat pemula yang awalnya coba-coba mengkosumsi atau memakai narkoba.


Untuk kelompok coba pakai, yaitu para pemula pengguna narkoba ini pada tahun 2008 jumlahnya mencapai 872.928 jiwa persentasenya 26%, tahun 2011 jumlahnya menjadi 1.159.649 atau 27%. Sedangkan tahun 2014 jumlah coba pakai 1.624.026 persentasenya melonjak menjadi 39%.

Sementara itu kelompok teratur pakai, tahun 2008 jumlahnya 894,492 jiwa persentasenya 27%.Tahun 2011 meningkat menjadi 1.910.295 atau 48%. Tahun 2014 turun menjadi 1.455.232 jiwa atau 37%.  

Untuk kelompok pecandu non suntik, tahun 2008 jumlahnya 1.358.935 jiwa atau 40%. Tahun 2011 jumlahnya turun menjadi 1.134.358 atau 27%. Tahun 2014 jumlah angka grafiknya makin menurun yaitu 875.248 jiwa atau 23%.

Selanjutnya, kelompok pecandu suntik, tahun 2008 jumlahnya 236.172 atau 7%, tahun 2011 angka grafiknya menurun menjadi 70.031 atau 1%, tahun 2014  jumlah angka grafiknya semakin menurun yaitu 67.722 jiwa atau 1%.

“Dua kelompok yang terakhir ini yaitu pecandu non suntik dan pecandu suntik, grafik nya semakin menurun, fakta ini sangat menggembirakan kita”, papar Cut Maria.

Lebih jauh dipaparkan Cut Maria, privalensi penyalah guna narkoba sudah mencapai 2,2%, atau sekitar 4,2 juta orang mengakibatkan “kebutuhan” narkoba sangat tinggi.

“Negara saat ini sudah darurat narkoba, tidak kurang sedikitnya 40 orang meninggal setiap hari akibat dampak penyalah gunaan narkoba, kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan kita semua,” katanya.


Dihimbau kepada warga masyarakat, untuk selalu mengawasi pergaulan anak dan membentengi anak dengan pendidikan agama. Selain itu juga diminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemui adanya peredaran narkoba dilingkungan tempat tinggalnya.[Jamil Gade]
Share on Google Plus

About update atjeh

Atjehupdate.com - Media Tegas Berimbang

0 komentar:

Post a Comment