AtjehUpdate.com, LANGSA
– Terkait Kunjungan Kerja (Kunker)
anggota DPRK Langsa ke sejumlah daerah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, ternyata mendapatkan banyak penentangan dari berbagai elemen
masyarakat. Malah, kehendak anggota Dewan yang setiap tahunnya menganggarkan
dana dalam APBK Langsa untuk keperluan kunjungan kerja itu, dinilai miring.
“Anggota DPRK Langsa kami anggap
sudah “putus urat malu”. Karena ditengah kondisi ekonomi rakyat masih
morat-marit, Dewan justeru menghabiskan anggaran untuk kunjungan kerja mereka
yang sama sekali tidak bermanfaat itu,” demikian diungkapkan Ketua LSM Perintis
Zulfadli kepada atjehupdate.com, Kamis (23/3).
Dikatakan Zulfadli, sudah
menjadi rahasia umum jika agenda kunjungan kerja DPRK Langsa yang dilakukan
setiap tahun dengan menggunakan uang rakyat, sama sekali tidak memberikan
manfaat yang menyentuh kepentingan rakyat. Malah agenda tahunan DPRK Langsa itu
sudah menjadi ajang rekreasi yang bersangkutan dan sanak keluarganya dengan
memanfaatkan anggaran daerah.
Seharusnya anggota DPRK
Langsa punya rasa malu terhadap rakyat dan segera menghentikan agenda kunjungan
kerja yang tak bermanfaat itu setiap tahunnya. “Kalau kunjungan kerja itu
dihentikan oleh anggota Dewan dan anggarannya dialihkan untuk keperluan lain
yang lebih menyentuh kepentingan rakyat, itu lebih baik. Kenyataannya, dengan
membuang jauh-jauh rasa malu, anggota Dewan kita leluasa memanfaatkan uang
daerah untuk memenuhi ambisi hura-hura nya itu,” kata Zulfadli.
Dikatakannya, dari
pengalaman yang sudah ada, beberapa kali kunjungan kerja anggota DPRK Langsa
sama sekali tidak bermanfaat dan tidak memberikan dampak yang signifikan
terhadap perkembangan daerah. “Jadi apa yang mereka pelajari dari kunker itu. Kalau
memang ada, kenapa mereka (anggota DPRK Langsa) tidak mempresentasikan hasil
kunker mereka ke publik agar rakyat tau apa kerja mereka. Saya yakin ini semua
akal-akalan anggota Dewan saja, agar bisa memanfaatkan uang rakyat untuk
berwisata keluar daerah,” demikian Zulfadli.[ZAL]
0 komentar:
Post a Comment