AtjehUpdate.com, Langsa
- Tidak mau berpangku tangan, serta ingin meringankan beban hidup ibunya sejak
ditinggal oleh almarhum ayahnya yang telah dipanggil menghadap sang Illahi,
Iqbal (16) sehari-harinya bekerja di door smeer milik tetangga nya.
Pemuda berusia
16 tahun itu, saat ini sedang mengecap pendidikan di sebuah SMK Negeri 2 Kota
Langsa.
Berbeda dengan teman
seusianya, Iqbal sehabis pulang sekolah bukannya bermain atau bermanja-manja
menghabiskan waktu kanak kanaknya seperti kebanyakan anak lainnya. Anak yatim
tersebut bergegas menuju sebuah Door Smeer yang terletak di Jalan Lilawangsa
Kota Langsa.
Berjibaku dengan lumpur
serta hitamnya oli yang melekat pada mesin sepeda motor atau mobil,
berbasah-basahan dengan air busa sabun deterjen, Iqbal dengan gesit bekerja
mencuci "Kuda Besi" milik warga.
Dari upah mencuci sepeda motor
dan mobil yang diterimanya, anak muda yang memiliki cita-cita ingin menjadi
seorang polisi itu, sedikit demi sedikit menabung uang yang didapat dari jerih
payahnya guna biaya melanjutkan pendidikannya.
"Alhamdulillah om,
lumanyanlah, selain bisa untuk membeli berbagai kebutuhan sekolah dan cukup
jajan sehari-hari, sisanya ditabung untuk biaya meneruskan sekolah saat masuk
ke perguruan tinggi nanti" paparnya.
Diterangkannya, setiap
sepeda motor yang dicuci, dirinya mendapat upah Rp. 6.000 rupiah dari biaya
cuci Rp.10.000/sepeda motor. Sedangkan mobil ianya mendapat Rp.15.000 dari
biaya cuci Rp.25.000/mobil.
Iqbal mengakui dirinya
sangat bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rejeki yang telah
diberikan kepadanya.
Membahagiakan Ibu yang
telah melahirkannya adalah harga mati, dan tidak dapat ditawar-tawarkan lagi
bagI Iqbal.
Dia yakin suatu saat nanti
Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi dirinya dan Ibunya. Asa sederhana
dari seorang anak yatim.[Jamil Gade/Red]
0 komentar:
Post a Comment